Yuk Simak 4 Tips Merencanakan Masa Tua yang Bahagia

 -Yuk Simak 4 Tips Merencanakan Masa Tua yang Bahagia-

Often when you think you’re at the end of something, you’re at the beginning of something else.   -Fred Rogers- 

Dulu, ketika masih anak-anak, ingat sekali betapa ingin nya aku segera tumbuh dewasa, melakukan banyak hal yang orang-orang dewasa lakukan, pergi ke sana ke mari dengan kendaraan pribadi, mengenakan baju kemeja rapi dan nametag khas pegawai kantoran. aku mengira itu adalah hal yang sangat luar biasa.

Menjadi dewasa adalah hal yang pasti, usia akan terus bertambah, fisik akan terus bertumbuh dan ilmu pengetahuan akan terus berkembang. the time flies so fast, rasanya keinginan untuk jadi dewasa itu baru-baru saja terlintas di pikiran ku, namun nyatanya usia ku sudah 31 tahun saat ini. dari segi usia, tentu cukup untuk dikatakan dewasa.

Rutinitas orang dewasa umumnya pun sampai saat ini terus ku jalani, hectic-nya bangun pagi agar tidak telat ke kantor,  lunch bareng teman-teman kerja yang kadang buat boros, kurang tidur karena ngejar deadline kerjaan yang sering ditunda-tunda, hingga dorong sepeda motor yang kehabisan bensin selepas pulang kerja. 

rasanya tidak seindah seperti apa yang aku impikan dulu, namun menikmati prosesnya adalah hal yang selalu membuat ku yakin bahwa no pain no gain.

bicara soal dewasa, akhirnya aku paham bahwa perencanaan dan pengelolaan diri adalah hal yang paling penting. itu sebabnya aku mulai berpikir bahwa merencanakan masa tua yang bahagia adalah sebuah keharusan.  Agar mudah mengelola diri untuk selalu stay on the track.

Nah, masa tua yang bahagia pasti jadi impian setiap orang, pun begitu dengan ku. Lalu apa yang aku siapkan untuk menyambut masa tua yang bahagia? Yuk simak tips merencanakan masa tua yang bahagia versi aku. 

Pertama, Mulailah fokus pada Kesehatan, Di usia yang sudah tidak muda lagi, tentu kesehatan jadi prioritas utama bagi ku *walaupun belum tua-tua amat sih hihihi. dengan mengubah gaya hidup menuju pola hidup sehat, tentu akan memberikan dampak positif terutama bagi tubuh. makan makanan yang bernutrisi membantu tubuh untuk terus menjaga imun agar tetap stabil dalam melawan virus dan bakteri yang menyerang tubuh. 

Namun, menurut Dokter Ahli Geriatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Lazuardhi Dwipa bahwa banyak penyebab manusia menua dan sakit-sakitan, salah satu di antaranya disebabkan oleh faktor Nutrisi. Beliau menjelaskan kembali, masalah nutrisi pada golongan lansia bukan masalah malnutrisi tetapi kelebihan nutrisi, asupan nutrisi tersebut bisa menjadi beban untuk tubuh dan menghasilkan radikal bebas yang merusak kode DNA di inti sel. Jika sel rusak maka banyak organ-organ yang akan terganggu. 

So, nutrisi yang kurang itu tentu tidak baik bagi tubuh, nutrisi yang berlebih pun juga tidak baik untuk tubuh, yang sedang-sedang saja. intinya adalah masa tua bukan masa dimana kita bebas makan apa saja asalkan bernutrisi, namun harus cukup cermat dalam menakar kebutuhan nutrisi harian agar tubuh juga tidak terbebani. 

selain itu, berolah raga dengan rutin juga harus jadi solusi dalam menyukseskan pola hidup sehat. jika saat ini, kita masih malas-malasan untuk olahraga, ayo lah mulai sadar dan pikirkan hari esok. mencegah lebih baik dari pada mengobati, pekerjaan akan terbengkalai karena sakit-sakitan, ditambah lagi uang juga akan terkuras untuk biaya perobatan dan ujung-ujungnya jadi stress. yakin masih males olahraga? aku sih no !

Kedua, Pererat Hubungan dengan orang lain, Pandemi mengajarkan banyak hal terkait hidup bersosial, senikmat apapun kesendirian, pada akhirnya aku paham bahwa menjalin hubungan  dengan orang lain adalah suatu kebutuhan. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Mayo Clinic yang menyatakan bahwa orang dewasa yang mendapatkan dukung sosial yang baik, agaknya mengalami penurunan resiko masalah kesehatan yang sangat signifikan, terutama untuk masalah stress,  tekanan darah tinggi dan buruknya indeks masa tubuh. 

Ketiga, Jadwalkan Liburan Rutin, Masa tua adalah masa dimana ketenangan, ketentraman dan kenyamanan menjadi yang utama. Tidak berlebihan jika self-reward di masa tua bisa dilakukan dengan berlibur. Menikmati indahnya pemandangan alam, keindahan pantai atau sekedar untuk menikmati wisata kuliner di daerah-daerah berbeda. Kebayang banget gimana sulitnya mengatur waktu untuk liburan saat ini, bahkan ketika weekend tiba terpaksa dihabiskan untuk berhibernasi karena kelelahan.

Keempat, Persiapkan Dana Pensiun, Masa tua yang bahagia juga tidak terlepas dari apa yang kita rencana kan sejak dini, seperti yang di katakan oleh Micheal Baisden "Those who fail to plan,  plan to fail", sama seperti mempersiapkan dana Pensiun. Belakangan ini sering sekali obrolan bahkan artikel tentang "Sandwich Generation" bertebaran di media sosial. Idealnya, ketika masa tua tiba, segala kebutuhan pasca pensiun telah tercukupi, sehingga tidak perlu membebani anak-anak nanti nya. 

Kebetulan sekali, hari Rabu kemarin saya mendapat kesempatan untuk menghadiri virtual event Blogger Garhering dengan Manulife, alhamdulillah kali ini Manulife membahas seputar DPLK ( Dana Pensiun Lembaga Keuangan). 

Sedikit Info nih temen-temen, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia merupakan badan hukum yang didirikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia untuk mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun berdasarkan landasan hukum dana pensiun yaitu Undang-undang Nomor 11 tanggal 20 April 1992 serta peraturan pelaksanaannya. DPLK Manulife Indonesia sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan, No. KEP-231/KM.17/1994, pada tanggal 5 Agustus 1994. Sementara itu, kinerja dari DPLK Indonesia tetap bertahan di posisi tertinggi untuk DPLK Multinasional di Indonesia dengan total aset kelolaan DPLK sebesar Rp 21 miliar dan pertumbuhan yang meningkat sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Hingga akhir 2020, program DPLK Manulife Indonesia diikuti oleh lebih dari 570.000 peserta dan 2.300 perusahaan.

Oya, ada 2 program terbaik Manulife terkait masa tua loh !, yaitu MiFuture Income Protector (MiFIP) dan MiGolden Retirement, penasaran dong apa itu, mari simak penjelasan singkat berikut. 

MiFuture Income Protector (MiFIP) itu sendiri adalah produk dari Manulife Indonesia yang akan memberikan penghasilan di hari tua hingga delapan kali dari total Dana Mapan. Selain itu, MiFIP juga memiliki perlindungan risiko kematian dan kecelakaan hingga 100 persen dari Dana Mapan. 

Untuk yang ingin pensiun lebih cepat, Manulife Indonesia mempersembahkan MiGolden Retirement yang dapat membantu mempersiapkan tabungan pensiun bahkan jika kita berniat untuk pensiun di usia 40 tahun sekalipun! Belum lagi, manfaat pensiun juga bisa diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan, jika yang tertanggung meninggal dunia.

wah, bikin mupeng kan ya, ayo yang penarasan dengan program-program keren Dana Pensiun Manulife Indonesia, bisa kunjungi situs resmi nya dan juga bisa kepoin sosial media nya.

Well, itu dia tips Merencanakan masa tua bahagia versi aku. at least, mulai dari sekarang sudah bisa direncanakan masa tua seperti apa yang ideal untuk kita, jangan sampai dilalaikan oleh kesenangan masa muda yang akhirnya membuat kita abai merencanakan masa tua. mungkin jika ada tambahan dari temen-temen terkait tips di atas, bisa drop komen di bawah ya. 

#semakinharisemakinbaik 

#DPLKManulife